Postingan

Menata Hati

Betapa indahnya sekiranya kita memiliki qolbu yang senantiasa tertata, terpelihara, terawat dengan sebaik-baiknya. Ibarat taman bunga yang pemiliknya mampu merawatnya dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Alur-alur penanamannya tertata rapih. Pengelompokan jenis dan warna bunganya berkombinasi secara artistik. Yang ditanam hanya tanaman bunga yang memiliki warna-warni yang indah atau bahkan yang menyemerbakan keharuman yang menyegarkan. Rerumputan liar yang tumbuh dibawahnya senantiasa disiangi. Parasit ataupun hama yang akan merusak batang dan daunnya dimusnahkan. Tak lupa setiap hari disiraminya dengan merata, dengan air yang bersih. Tak akan dibiarkan ada dahan yang patah atau ranting yang mengering. Walhasil, tanahnya senantiasa gembur, tanaman bunga pun tumbuh dengan subur. Dedaunannya sehat menghijau. Dan, subhanallah, bila pagi tiba manakala sang matahari naik sepenggalah, dan saat titik-titik embun yang bergelayutan di ujung dedaunan menagkap kilatan cahayanya, bunga-bunga

Indahnya Kasih Sayang Rasulullah

Cepi Dh Al Wakif 27 Januari jam 11:56 Balas Satu hal yang patut disyukuri oleh setiap umat muslim adalah bahwa mereka memiliki seorang imam yang sangat mulia dan senantiasa mencintai mereka tanpa ada batasnya. Rasulullah saw adalah pemimpin umat yang senantiasa memperjuangkan kepentingan umat. Kasih sayang Rasulullah saw kepada umat Islam tiada taranya. Banyak fenomena yang dapat dijadikan bukti betapa Rasullah saw teramat menyayangi umatnya. Tentunya kita semua masih ingat bagaimana keadaan bangsa Arab sebelum kedatangan Rasulullah saw yang membawa dan menyebarkan ajaran Islam. Mereka adalah umat yang bejat akhlaknya, rusak moralnya. Bangsa Arab pada masa jahiliyah terbiasa mengubur bayi-bayi perempuan mereka hidup-hidup tanpa belas kasihan karena dianggap sebagai aib. Perjudian, mabuk-mabukan, buka-bukaan aurat, dan segala bentuk kemaksiatan menjadi santapan sehari-hari bangsa Arab pada masa jahiliyah. Lalu ketika Rasulullah Muhammad saw datang dengan membawa ajaran Islam, bangs

IBADAH-IBADAH YANG TIDAK DI AJARKAN OLEH RASULULLAH

Umar Alkhattab Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim). Barangsiapa menimbulkan sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kita yang bukan dari ajarannya maka tertolak. (HR. Bukhari) Suatu ibadah tidak akan diterima kecuali dengan dua syarat: 1. Menjadikannya ikhlash semata-mata karena Allah Ta'ala. 2. Kedua, Hendaknya ia sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits dalam kajian ini. Dari hadist diatas nabi berpesan agar kita tidak mengada-ada dalam urusan agama, baik dalam bentuk ibadah maupun amalan-amalan lainnya yang dianggap sebagai ibadah tapi nabi sendiri tidak pernah melakukan dan menganjurkan kep

Sudah Sadarkah Kita Bahwa Allah Telah Murka

Umar Alkhattab Wahai saudara-Saudaraku yang seiman.. Marilah kita merenungkan sejenak dengan bertanya kepada diri sendiri, siapa yang menghidupkan kita ?, untuk apa kita hidup ? apa yang kita perbuat dalam hidup ?, dan kemana kehidupan kita ini akan kembali ?.. mungkin selama ini kita terlalu memikirkan dunia, disibukkan dengan mencari harta-harta, disibukan dengan kegiatan usaha, disibukan dengan pekerjaan kantor, disibukkan dengan keluarga, bahkan ada yang disibukan dengan kegiatan dosa-dosa. Sementara kita lupa kewajiban kita sebagai hamba Allah yang hina ini, kita lupa kewajiban kita sebagai umat islam yang sesungguhnya dan bahkan kita lupa bahwa dunia ini hanya untuk sementara dan akhirat lah tujuan akhir dan kampung halaman yang sesungguhnya. Wahai saudara-saudara kaum muslimin.. Sudah sepantasnya kita untuk kembali kejalan yang benar, sudah sepantasnya kita bertobat meminta ampunan Allah, sudah saatnya kita meminta pertolongan Allah, sudah sepantasnya kita menjalani ke

HADITS-HADITS MENGENAI mEMOTONG rAMBUT

Umar Alkhattab Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak mewarnakan, maka berbedalah dengan mereka. (Shahih Muslim No.3926) Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Rasulullah saw. melarang mencukur rambut sebagian kepala. (Shahih Muslim No.3959) Hadis riwayat Asma binti Abu Bakar ra., ia berkata: Seorang wanita datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Ya Rasulullah saw., aku mempunyai anak perempuan yang akan menjadi pengantin. Ia pernah terkena penyakit campak sehingga rambutnya rontok. Bolehkah aku menyambungnya (dengan rambut lain)? Rasulullah saw. bersabda: Allah mengutuk wanita yang menyambungkan rambut seorang wanita dengan rambut lain dan wanita yang disambungkan rambutnya. (Shahih Muslim No.3961) Hadis riwayat Aisyah ra.: Bahwa seorang budak perempuan Ansar kawin. Tetapi, karena sebelumnya menderita sakit, maka rambutnya rontok. Keluarganya ingin menyambung rambutnya. Lalu mereka bertanya kepad

Pemicu Kesyirikan

Umar Alkhattab Awas Faktor Pemicu Kesyirikan Setan sebagai musuh utama anak Adam tidak akan henti-hentinya mendakwahkan kesesatan dan menjauhkan manusia dari jalan Alloh sejauh-jauhnya. Alloh berfirman yang artinya, “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir: 6). Maka tidak selayaknya bagi makhluk yang berakal untuk lalai dari makar dan tipu daya mereka seperti bisikan, was-was, godaan, kerancuan dan menampakkan kebatilan dalam bentuk kebenaran. Jurus Penyesatan Iblis Ketahuilah, bahwa Iblis telah memasang berbagai jenis perangkap untuk menggiring manusia menuju neraka. Perangkap setan yang paling berbahaya ialah perangkap kesyirikan. Dari jalan inilah manusia di muka bumi ini banyak disesatkan. Alloh berfirman, “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Alloh, maka pasti Alloh mengharamkan kepada

Tafsir Surat Al Fatihah

Umar Alkhattab FADHILAH AL-FATIHAH Disebut sebagai Al-Fatihah maknanya adalah pembuka kitab secara tertulis. Dengan surat inilah dibukanya bacaan dalam shalat. Surat ini disebut juga ummul kitab (induk al-Quran) berdasarkan pendapat jumhur At-Tirmidzi meriwatkan sebuah hadits dan ia menshahihkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : ‘Alhamdulillaahi Rabbil’aalamin adalah Ummul Qur’aan, Ummul Kitaab dan as-Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan al-uraanul ‘Azhiim. Surat Al-Fatihah disebut juga al-Hamdu dan ash-Shalah, berdasarkan sabda Rasulullah saw, ketika meriwatkan dari Rabb-Nya, Allah Swt berfirman : “aku membagi ash-Shalaah antara diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Jika seseorang hamba mengucapkan ‘Alhamdulillahi Rabbil’aalamin, maka Allah Ta’ala berfirman :”Hamba-Ku telah memujik-Ku.” Surat alfatihah disebut sebagai Ash-Shalaah karena termasuk syarat syahnya shalat. Surat al-Faatihaah disebut Ar-ruqyah berdasarkan hadits